Sejarah Festival Air di Thailand: Jejak Tradisi Songkran yang Mendunia

Thailand dikenal dengan berbagai tradisi budayanya yang unik, salah satunya adalah Festival Air Songkran. Festival ini menjadi salah satu acara paling meriah dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat lokal maupun wisatawan mancanegara. Perayaan yang identik dengan siram-siraman air ini ternyata memiliki sejarah panjang yang sarat makna, bukan sekadar pesta atau hiburan semata.


Asal Usul Festival Songkran

Kata “Songkran” berasal  dari daftar spaceman88 bahasa Sansekerta saṅkrānti yang berarti “pergerakan” atau “perubahan.” Festival ini menandai masuknya tahun baru dalam kalender tradisional Thailand yang jatuh pada pertengahan bulan April.

Awalnya, Songkran bukan hanya perayaan kegembiraan, melainkan juga ritual spiritual. Orang-orang di masa lalu menyiramkan air sebagai simbol penyucian diri dari dosa dan nasib buruk di tahun sebelumnya, sekaligus menyambut tahun baru dengan hati yang bersih.


Perkembangan Festival Songkran dari Masa ke Masa

  1. Masa Kuno
    Pada awalnya, Songkran dirayakan dengan kegiatan sederhana, yaitu membersihkan rumah, menuangkan air ke patung Buddha, serta memberikan penghormatan kepada orang tua dan biksu.

  2. Era Tradisional
    Seiring waktu, Songkran berkembang menjadi momen kebersamaan keluarga. Orang-orang yang merantau pulang kampung untuk berkumpul dan meminta restu dari orang tua. Air digunakan dalam upacara khusus untuk memberikan kesejukan dan keberkahan.

  3. Era Modern
    Di era modern, Songkran dikenal luas sebagai perang air terbesar di dunia. Jalanan di kota-kota besar seperti Bangkok, Chiang Mai, dan Pattaya dipenuhi oleh masyarakat dan wisatawan yang saling menyiram air dengan ember, pistol air, bahkan selang. Tradisi ini menjadi ikon pariwisata Thailand yang mendunia.


Makna Spiritual Festival Air

Meski saat ini identik dengan keceriaan dan pesta, Songkran tetap memiliki makna mendalam:

  • Air sebagai simbol pembersihan: Membersihkan diri dari kesialan dan dosa.

  • Penghormatan pada leluhur dan orang tua: Generasi muda menuangkan air ke tangan orang tua sebagai tanda bakti.

  • Kesucian spiritual: Menyiram patung Buddha dengan air suci dipercaya membawa keberuntungan.


Mengapa Festival Songkran Terkenal di Dunia?

Festival ini unik karena mampu memadukan tradisi kuno dengan keseruan modern. Wisatawan merasa ikut merayakan budaya Thailand dengan cara yang meriah dan penuh keceriaan. Selain itu, momen ini menjadi ajang persatuan masyarakat dari berbagai usia, suku, dan bahkan bangsa.


Sejarah Festival Air di Thailand menunjukkan bahwa Songkran bukan sekadar pesta siram air, tetapi sebuah tradisi yang berakar pada nilai spiritual, kebersamaan, dan rasa syukur. Dari ritual sederhana di masa lalu hingga menjadi atraksi wisata dunia, Songkran tetap menjadi kebanggaan masyarakat Thailand sekaligus daya tarik budaya yang mendunia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *